Minggu, 09 Maret 2014

Meet Again - Part 8

 

          

            Kinan berkutat di dapur, niatnya makan malam kali ini dia mau masak cumi saos Padang, sayur asem, sambal teri dan lalapan, setelah selesai memasak Kinan menyajikan di meja sebelum dia makan tak lupa Kinan membaca doa terlebih dulu.

Saat dia sedang makan malam sendirian, terdengar orang masuk ke dalam rumah, Kinan hanya menatap, Fahmi dan juga Gio yang datang bersama.

"dokter Fahmi, sama kak Gio udah makan belum kebetulan aku masak lumayan banyak mau makan malam bersama?" ucap Kinan menawarkan, kebetulan dia sudah selesai dengan makan malamnya, tidak ada penolakan dari mereka.

"Boleh... " jawab mereka bersamaan

"Ini piringnya" Ujar Kinan menyerahkan piring ke hadapan dua lelaki itu.

"Masakan kamu selalu enak" puji Fahmi

"Biasa saja kak, yang penting masih layak buat di makan" Balas Kinan merendah

Fahmi menikmati makanannya.

"Kamu sering masak kayak gini Ki? Tanya Gio setelah makannya habis

"Aku biasanya masak kalau lagi keburu saja"Balas gadis itu sambil merapihkan piring bekas makan, di wastafel dan mencucinya, Kinan senang masakannya habis.

"Oh ia kak Fahmi kok aku gak pernah liat penyewa rumah yang lain apa mereka pindah? Tanya Kinan sebenarnya Kinan mau menanyakan ini sejak kemarin

"Karena tempat kerja mereka pindah, otomatis tempat tinggalnya juga ikut pindah" Balas Fahmi seadanya

Gio hanya  memperhatikan tingkah Kinan dari ruang tivi sikap gadis itu yang berbeda ketika di tempat kerja, dan saat  ini.


****

Minggu pagi Kinan sudah bangun kemudian berganti dengan baju olah raga, setelah joging keliling komplek perumahan dan menyapa tetangga Kinan mampir ke supermarket untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari yang sudah menipis.

Langkahnya terhenti ketika melihat sepasang suami istri yang sedang belanja, Kinan tahu siapa wanita itu, wanita yang selama ini sudah meninggalkannya, dadanya sesak melihat keharmonisan sebuah keluarga yang baru saja di lihatnya.

Ini memang pertama kalinya dia memutuskan belanja di supermarket yang jauh dari komplek, selain karena alasan tempat ini jauh lebih lengkap, di bandingkan tempat yang biasa dia belanja, jika hari ini tidak memutuskan belanja disini Kinan tidak akan melihat wanita itu. Kinan mempercepat langkahnya, kini dia sudah sampai di depan rumah, seseorang sudah berdiri di depan pintu dengan kopernya.

"Hai Ki, kamu abis belanja, mau saya bantu? Sapa Fahmi ramah,

"Sebentar ya, saya buka pintunya dulu" Ujar gadis itu kemudian membukanya dan mempersilahkan masuk.

"Sebenarnya saya sudah punya kunci sendiri cuma tadi saya buru-buru jadi ketinggalan" Ujar Fahmi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar