Kamis, 06 Maret 2014

Meet Again - Part 5

 


    Shift sore sudah berakhir, Kinan di minta Gio untuk melakukan operan shift, para senior yang bekerja di ruangan itu menolak keputusan Gio, bukan tanpa alasan mereka takut jika anak baru yang melakukan operan akan tertinggal beberapa terapi dan melakukan kesalahan lainnya,namun Gio bersikeras biar anak baru itu yang melakukannya.

Akhirnya mereka terpaksa menyetujui, Kinan hanya tersenyum di hari pertama bekerja dia sudah banyak di uji, terlihat dari tatapan senior yang meremehkan dirinya  tapi tidak apa-apa dia akan buktikan bahwa dia mampu, dengan jelas, teliti juga rinci tidak tertinggal satu pun Kinan melakukan operan dengan shift malam, para senior juga Gio hanya diam menyaksikan, ketakutan mereka tidak terjadi justru anak baru itu melakukannya dengan sangat baik.

Hallo...

....

Dia memang sudah selesai shift,

.... ..

Memang yang lain tidak bisa menggantikan? Tanya Gio kesal 

kemudian mematikan teleponnya dan menatap Kinan


"Ada apa kak? Tanya Kinan

Gio hanya menatap Kinan lama, lelaki itu belum juga mau membuka suaranya, Kinan yang di tatap hanya perlu menunggu.

"Unit Gawat darurat kekurangan orang. kamu di minta dokter Fahmi untuk membantu di sana" Jelas Gio akhirnya perkataan Gio barusan membuat para senior menatap horor Kinan.

"Baik, nanti saya akan kesana" Ujar Kinan tanpa menolak gadis itu langsung pergi, Gio menatapnya iba hanya sebentar kemudian tatapannya tajam seperti semula.

Semalam Kinan pulang jam dua belas malam, karena di peraturan tidak boleh pulang lebih dari jam sepuluh malam, paginya Kinan menemui Fahmi untuk membicarakan sanksi apa yang di maksud dalam peraturan.

Sebenarnya Fahmi tahu kenapa gadis itu pulang telat, tidak lain karena semalam pasien IGD banyak dan Fahmi tidak akan memberikan sanksi apapun pada gadis itu, dia juga akan menghapus peraturan, namun Fahmi memanfaatkan hal itu akhirnya dia meminta Kinan besok untuk makan siang bersama dengannya.

"Besok saya akan menelpon kamu untuk makan siang bersama" ujar Fahmi yang di sanggupi Kinan.

***

Karena semalam Kinan membantu dengan cekatan  di IGD gadis itu kembali di mintai tolong untuk berjaga di sana sampai Gio  kesal sendiri, kenapa Fahmi seenaknya begitu, jika memang kekurangan orang disana bukan anak baru yang di sana harusnya senior

"Kalau setiap waktu dia selalu di diperbantukan, kenapa tidak di rotasi saja keruangan itu" Ujar Gio di telepon pada Fahmi selaku kepala IGD dengan nada kesal.

"Baik, nanti saya yang akan merekomendasikan Kinan ke bagian manajemen untuk menetap di ruang IGD" Balas Fahmi sambil tersenyum lebar, sebenarnya ini yang dia mau dari Gio ucapan blak-blakan lelaki itu yang dari semalam dia tunggu , akhirnya terwujud.

Fahmi menemui bagian manajemen dan membicarakan perihal ini, dengan alasan logis dan melobi akhirnya di setujui, senyumnya semakin lebar saat bagian menajemen menyetujui usulannya. namun dia harus menerima konsekuensi lain yang di luar dari perkiraannya kenapa dia tidak memikirkan kemungkinan Gio yang juga ikut di rotasi ke ruangannya, sungguh sial padahal dia selalu adu mulut kalau di satukan dalam ruangan yang sama dengan lelaki itu. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar