Rabu, 05 Maret 2014

Meet Again - Part 4

 


    Kinan menatap tumpukan piring kotor, dia pikir jika makan selesai mereka akan mencuci piring masing-masing nyatanya tidak.

Kinan membereskan piring kotor dan mencucinya, Fahmi yang merasa lapar pun turun ke bawah melihat Kinan.

"Ngapain nyuci piring" Tanya Fahmi

"Emang udah peraturannya, siapa yang makan dia yang harus cuci piring"Balas Kinan

"Coba kamu baca lagi disini peraturannya di tempel" Ucap Fahmi menunjukan kertas yang di tempel di pinggir kulkas. Kinan mengambil ponselnya di saku celana dan menyamakan.

"Kenapa beda"Lirih gadis itu

"Kamu dapat dari mana peraturan itu"Tanya Fahmi lagi, lelaki itu sudah menduga sebenarnya siapa yang mengerjai Kinan namun dia tidak mau mengasumsi lebih dulu.

"Dari Bu Yayu kak"Balas Kinan

"Kamu foto saja peraturan ini, buang yang Bu Yayu berikan, dia emang seperti itu kalau sama yang baru, kamu ini mudah sekali  di bohongi"Jelas Fahmi.

krueekk....

Sial ! betapa malunya Fahmi kenapa perutnya harus bersuara saat di hadapan Kinan, tadi saat dia di tawari makan sebenarnya Aidan ingin bergabung tapi karena gengsinya dia memilih naik ke atas.

"Kak Fahmi lapar? Tanya Kinan

"Ya nanti saya  pesan makan saja"

"Kalau kakak mau aku bisa buat nasi goreng" Tawar Kinan

"Boleh kalau tidak merepotkan"Balas Fahmi

Fahmi menatap punggung Kinan dari belakang, gadis itu cekatan sekali saat memasak, tidak biasanya Fahmi membuat story Instagram  dengan foto punggung seseorang yang sedang memasak, Fahmi juga tidak memperkenalkan dirinya secara resmi kepada Kinan, Fahmi tidak mau gadis itu merasa tidak nyaman.

Banyak yang DM menanyakan siapa sosok yang hanya di perlihatkan punggungnya itu, namun dia abaikan rasa nasi goreng buatan Kinan luar biasa enak, sampai dia tidak dengar bahwa gadis itu pamit untuk naik ke atas menuju kamarnya.

 

****

Gio merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur setelah seharian bekerja dia ingin membuka akun media sosialnya, sebelum matanya terpejam, di beranda Instagramnya Gio melihat story Fahmi punggung seorang gadis yang sedang masak dengan caption koki baru,

Gio bertanya-tanya dalam hati siapa? Apakah itu pacar Fahmi, dia kenal itu dapur rumah yang di beli Fahmi, lantas siapa gadis itu, Gio tertidur dengan rasa penasarannya.

***

Paginya bagian HRD membawa seseorang untuk orientasi ruangan sebelum bekerja, Fahmi dan Gio hanya menatap Kinan begitupun Kinan, gadis itu taunya Fahmi hanya pemilik rumah yang dia sewa, nyatanya pria itu juga seorang dokter dan di tempatnya bekerja saat ini Kinan melihat wajah itu, wajah seorang lelaki yang pernah dia tolak dan mungkin Gio akan mengingat perbuatannya, smeoga saja lelaki itu tidak mempersulit dirinya selama bekerja disini.

Gio tidak habis pikir dari sekian banyak wanita yang bekerja di Rumah Sakit ini, dia harus bertemu kembali dengan gadis itu, sejak pertemuannya di toilet tempo lalu Gio mengenali siapa gadis itu, mengingat kan dirinya pada kejadian saat di Universitas.

 

Flashback

sejak pertama kali dirinya masuk Universitas dalam acara orientasi mahasiswa Gio sudah tertarik dengan gadis itu, melihatnya  sedang di kerjain senior sebagai pembawa acara, dari sanalah Gio sudah menyukai Kinan, Gio kala itu  memang sebagai senior Kinan, namun dia tidak terlibat sebagai panitia penerimaan mahasiswa baru, Gio tak berani mengutarakan perasaannya, dia hanya menyimpan dalam hati, kemudian ada salah satu temannya yang menitipkan surat meminta dirinya memberikan kepada Kinan, tanpa mendengarkan Gio, Kinan langsung membuang surat itu ketempat sampah dan berlalu pergi.

Flashback Off

 

Sejak kejadian itu mereka  tidak pernah bertemu lagi, namun sekarang dia harus satu tempat kerja dan satu ruangan, walau perasaan marah dan kesal pada Kinan atas sikapnya dulu Gio mengingatkan kembali dirinya bahwa dia harus profesional,  walaupun gadis itu di mutasi ke Ibu kota dengan alasan skill nya yang mumpuni terbukti dengan beberapa penghargaan yang di dapatkan gadis itu, Gio tidak akan percaya begitu saja sebelum dirinya melihat sendiri bagaimana cara kerja gadis itu di tempat ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar