Group WhatsApp Rumah Sakit baru saja share daftar yang ikut pelatihan Kinan melihat nama-nama yang menjadi perwakilan rumah sakit, Gio Nagaswara, Kinan Yulita Sari dan dokter Fahmi Rizaldy
Pelatihan di laksanakan selama tiga hari tempatnya di hotel bintang lima, hanya tiga peserta yang ikut menjadi perwakilan rumah sakit, Kinan menatap layar handphone, dengan tatapan datar dia harus ikut pelatihan di saat keadaan hatinya belum pulih, ini baru hari ke dua setelah mamahnya meninggal, haruskah dia meminta agar orang lain saja yang menggantikan.
Gadis itu
berniat besok untuk menemui bagian manajemen, untuk malam ini Kinan memutuskan
untuk menarik selimutnya, meletakan handphone di samping tempat tidur kemudian
kedua matanya terpejam
***
Pagi yang
cerah, Kinan bangun kesiangan karena
salah melihat jadwal, gadis itu menyalakan motor matic mengendarai menuju
tempatnya bekerja, di perjalanan motornya mati dan tidak bisa di starter, Kinan
mendorong motornya menuju bengkel terdekat,
Fahmi yang
melihat Kinan mendorong motornya lelaki itu
berhenti di samping Kinan, menawarkan untuk berangkat bersama, Kinan
menatap motor sport di depannya.
"Ayo naik,
motor kamu biar teman saya yang ambil nanti di perbaiki di bengkel" Ujar Fahmi, Kinan sedikit merasa aneh tidak biasanya dokter Fahmi berangkat pakai motor gede seperti itu,
Jika Kinan menolak
tawaran Fahmi pasti akan terlambat, gadis itu memutuskan untuk menerima
tawaran Fahmi
Sampai di parkiran Rumah sakit, Kinan segera melepaskan jaket dan helmnya masuk ke ruang ganti kemudian melangkah ke ruang gawat darurat di susul oleh Fahmi yang tersenyum menatap punggung Kinan.
Pas jam
istirahat Kinan menghadap bagian manajemen untuk membatalkan pelatihan, Kinan
sudah berbicara dengan Raditya bagian manajemen, dan keputusan lelaki itu tetap
konsisten, lelaki itu juga beralasan bahwa Direktur rumah sakit sudah mengatur sendiri
siapa orang-orang yang harus berangkat dan itu tidak bisa di ganti, gadis itu
sudah tidak bisa mengeluarkan alasan lagi untuk menolak, mau tidak mau dia
harus menerimanya.
Sebelum
pulang Kinan bertemu dengan Fahmi di parkiran motor khusus karyawan, lelaki
itu memberikan kunci motor Kinan.
"Makasih dok, habis berapa memperbaikinya" Tanya gadis itu ramah
"Gak
usah " Balas Fahmi
"Kalau dokter gak mau uang ganti, bagaimana kalau kita makan dulu sebelum pulang"
ajak Kinan
"Kita
mau makan dimana ka? Tanya Kinan
"Bebas
kamu duluan, nanti saya ngikutin di belakang" balas Fahmi
Kinan gadis itu sudah lebih dulu keluar dari
parkiran,
Seseorang
yang melihat itu dari dalam mobilnya mencengkram setirnya erat, ada rasa kesal
yang membuat hatinya panas melihat hal itu,
***
Kinan masuk
ke sebuah resto yang ramai pengunjung, dia masuk ke daftar waiting list,
sebenarnya Kinan merasa bersalah karena sudah mengajak Kinan ke resto ini,
namun karena dia pernah lihat di Instagram kalau resto ini ramai pengunjung dan
hari ini mereka launching menu baru membuat Kinan ingin mencicipi menu barunya,
gadis itu tidak memikirkan kalau jam segini pasti rame anak muda. apa lagi malam Minggu seperti ini.
"Saya
ke toilet sebentar ya" ucap Fahmi
Seseorang
yang melihat nama Kinan Yulita Sari ada dalam daftar waiting list, menatap
gadis itu dari ruang kerjanya di lantai dua, dia mengambil handphone lalu
menghubungi karyawan untuk mendahulukan gadis itu, hari ini restonya memang
sedang ramai, dia berniat menemui Kinan di bawah tapi dia melihat Fahmi duduk
di hadapan Kinan bercengkrama sangat sambil tersenyum.
Gio yang
melihat itu membalikan badan dia kembali ke ruangannya sambil mengepalkan
tangan menahan dongkol.
"Tidak
apa-apa ucapnya menenangkan, besok dia masih bisa melihat gadis itu, mereka
akan pelatihan selama tiga hari jadi masih ada waktu" ucap Gio menangkan
gemuruh amarah dalam dadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar