Minggu, 23 Maret 2014

Meet Again - Part 21

 


         Group WhatsApp Rumah Sakit  baru saja share daftar yang ikut pelatihan  Kinan  melihat nama-nama yang menjadi perwakilan rumah sakit,  Gio Nagaswara, Kinan Yulita Sari dan dokter Fahmi Rizaldy

Pelatihan di laksanakan selama tiga hari tempatnya di hotel bintang lima, hanya tiga peserta yang ikut menjadi perwakilan rumah sakit, Kinan menatap layar handphone, dengan tatapan datar dia harus ikut pelatihan di saat keadaan hatinya belum pulih, ini baru hari ke dua setelah mamahnya meninggal, haruskah dia meminta agar orang lain saja yang menggantikan.

Gadis itu berniat besok untuk menemui bagian manajemen, untuk malam ini Kinan memutuskan untuk menarik selimutnya, meletakan handphone di samping tempat tidur kemudian kedua matanya terpejam

***

Pagi yang cerah, Kinan  bangun kesiangan karena salah melihat jadwal, gadis itu menyalakan motor matic mengendarai menuju tempatnya bekerja, di perjalanan motornya mati dan tidak bisa di starter, Kinan mendorong motornya menuju bengkel terdekat,

Fahmi yang melihat Kinan mendorong motornya lelaki itu  berhenti di samping Kinan, menawarkan untuk berangkat bersama, Kinan menatap motor sport di depannya.

"Ayo naik, motor kamu biar teman saya yang ambil nanti di perbaiki di bengkel" Ujar Fahmi, Kinan sedikit merasa aneh tidak biasanya dokter Fahmi berangkat pakai motor gede seperti itu,

Jika  Kinan menolak  tawaran Fahmi pasti akan terlambat, gadis itu memutuskan untuk menerima tawaran Fahmi

Sampai di parkiran Rumah sakit, Kinan segera melepaskan jaket dan helmnya masuk ke ruang ganti kemudian melangkah ke ruang gawat darurat di susul oleh Fahmi yang tersenyum menatap punggung Kinan.

Pas jam istirahat Kinan menghadap bagian manajemen untuk membatalkan pelatihan, Kinan sudah berbicara dengan Raditya bagian manajemen, dan keputusan lelaki itu tetap konsisten, lelaki itu juga beralasan bahwa Direktur rumah sakit sudah mengatur sendiri siapa orang-orang yang harus berangkat dan itu tidak bisa di ganti, gadis itu sudah tidak bisa mengeluarkan alasan lagi untuk menolak, mau tidak mau dia harus menerimanya.

Sebelum pulang Kinan bertemu dengan Fahmi di parkiran motor khusus karyawan, lelaki itu memberikan kunci motor Kinan.

"Makasih  dok, habis berapa memperbaikinya" Tanya gadis itu ramah

"Gak usah " Balas Fahmi

"Kalau dokter gak mau uang ganti, bagaimana kalau kita makan dulu sebelum pulang" ajak Kinan

"Kita mau makan dimana ka? Tanya Kinan

"Bebas kamu duluan, nanti saya ngikutin di belakang" balas Fahmi

 Kinan gadis itu sudah lebih dulu keluar dari parkiran,

Seseorang yang melihat itu dari dalam mobilnya mencengkram setirnya erat, ada rasa kesal yang membuat hatinya panas melihat hal itu,

***

Kinan masuk ke sebuah resto yang ramai pengunjung, dia masuk ke daftar waiting list, sebenarnya Kinan merasa bersalah karena sudah mengajak Kinan ke resto ini, namun karena dia pernah lihat di Instagram kalau resto ini ramai pengunjung dan hari ini mereka launching menu baru membuat Kinan ingin mencicipi menu barunya, gadis itu tidak memikirkan kalau jam segini pasti rame anak muda. apa lagi  malam Minggu seperti ini.

"Saya ke toilet sebentar ya" ucap Fahmi

Seseorang yang melihat nama Kinan Yulita Sari ada dalam daftar waiting list, menatap gadis itu dari ruang kerjanya di lantai dua, dia mengambil handphone lalu menghubungi karyawan untuk mendahulukan gadis itu, hari ini restonya memang sedang ramai, dia berniat menemui Kinan di bawah tapi dia melihat Fahmi duduk di hadapan Kinan bercengkrama sangat sambil tersenyum.

Gio yang melihat itu membalikan badan dia kembali ke ruangannya sambil mengepalkan tangan menahan dongkol.

"Tidak apa-apa ucapnya menenangkan, besok dia masih bisa melihat gadis itu, mereka akan pelatihan selama tiga hari jadi masih ada waktu" ucap Gio menangkan gemuruh amarah dalam dadanya.

                                                                                                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar