Senin, 17 Maret 2014

Meet Again - Part 15



            Kinan mengikuti Gio naik lift ke lantai sembilan lelaki itu bilang jika ada satu unit Apartemen yang di sewakan, Kinan tidak punya berniat menolak tempat ini selain karena jaraknya dekat dengan tempat kerja tempat ini juga memiliki view yang bagus.

Gio meletakan dua koper Kinan di depan pintu kamar, di Apartemen ini hanya memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, ruang makan yang sudah bersatu dengan kitchen set, balkon untuk menjemur pakaian dan juga balkon kamar, Kinan menyukai tempat ini kalau di lihat dari cat ruangan ini seperti pemilik sebelumnya laki-laki karena terlalu dominan warna abu dan putih.

"Apa kamu menyukai tempat ini?" Tanya Gio

"Ia aku menyukainya" Balas Kinan sambil tersenyum

"Apa kakak mau minum sesuatu? Tanya Kinan,

"Seperti nya kulkasnya masih kosong, untuk mengisi kamu perlu belanja" Ujar Gio.

"Tentang itu kakak tidak perlu khawatir, aku sudah memesan online sih dari supermarket terdekat untuk mengantarkan kesini, sebentar lagi sampai" balas gadis itu antusias,

Benar saja seseorang menekan bel dan Gio membukanya, mengambil dua dus barang yang di pesan Kinan, lelaki itu juga membantu mengeluarkan isinya. Ada sayuran segar, buah, daging segar, minuman dan air putih kemasan. Gio salut pada gadis itu bisa langsung memikirkan kebutuhannya, padahal baru saja pindah.

"Unit ini terlihat bersih, apa kakak menyewa orang untuk membersihkannya" Tanya Kinan selidik

"Aku melakukannya karena kamu akan mengisi unit ini" Balas Gio

"Wah makasih ya kak, aku sih gak heran kalau kakak berpikir sejauh itu, atau mungkin kakak tinggal di unit yang sama dengan ku" Selidik Kinan, dia hanya menduga dan wajah Gio memerah

"Aku di unit 679 " balas Gio akhirnya

"itu di sebelah" Ujar Kinan.

"Aku hanya perlu memastikan kamu baik-baik aja Ki, aku tidak mau terjadi sesuatu pada mu" lirih Gio namun bisa Kinan dengar, gadis itu tidak mau mengambil kesimpulan bahwa Gio mengkhawatirkan dirinya, dia tidak mau terlalu percaya diri.

Kinan memotong sayuran dan juga membersihkan ikan tuna, tadi pagi dia belum sempat sarapan, kali ini Kinan mau masak tuna goreng tepung, tempe goreng, cah sayur dan sambal, hanya menu itu yang terpikir oleh nya saat ini.

"kakak alergi ikan tidak? Tanya Kinan

"Saya makan semua ikan balas Gio"

Kinan melanjutkan masaknya,

"Ada yang bisa aku bantu Ki? Tanya lelaki itu, Kinan menatap Gio entah kenapa ini pertama kalinya ada orang yang mau repot membantunya ketika masak,

"Kakak nonton tv saja, nanti aku panggil setelah matang" balas gadis itu sambil mendorong lengan Gio agar menjauh dari pantry.

***

Sudah tiga puluh lima menit Kinan di dapur dan gadis itu selesai memasak, Kinan menyusun menu makan siangnya di meja, kemudian memanggil Gio untuk makan siang.

Mereka makan dengan hening. Gio sangat menikmati makan siangnya walau menunya sederhana ternyata gadis itu sangat pandai memasak.

"Masakan kamu selalu enak" Puji Gio

"Makasih kak, aku emang suka masak apalagi kalau hari libur" Balas gadis itu, sepertinya ucapan Kinan membuat Gio diam, apa dia sudah salah bicara.

Gio membayangkan selama tiga bulan Kinan tinggal di rumah Fahmi berapa kali lelaki itu makan masakan Kinan yang seenak ini membuat Gio  memerah kerena kesal, menyesal karena tidak membuat Kinan cepat keluar dari rumah itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar