Kinan dan Fahmi sudah sampai di bioskop, Kinan di berikan uang seratus ribu dua lembar oleh Fahmi agar gadis itu memilih sendiri popcorn dan minumannya.
Fahmi
menyukai gender horor, tanpa lebih dulu bertanya pada Kinan, lelaki itu sudah
memilih filmnya, mereka duduk berdua menunggu film mulai
"Kaka
pilih gender horor? Tanya Kinan
"Ia,
saya menyukainya" Jelas Lelaki itu
Kinan hanya
nyengir, dia tidak suka horor, yang ada dia pasti ketakutan dan ujung-ujungnya
bukannya menikmati film malah tidur.
Saat mereka
masuk ke dalam teater 4 Kinan sudah ketakutan karen hantunya muncul tiba-tiba
dia juga tidak berani menolak ketika Fahmi memilih gender horor Kinan merasa
sayang tiketnya sudah di beli.
Kinan
memejamkan matanya dan malah tertidur di bahu Fahmi, awalnya Fahmi kaget dengan
tindakan Kinan berani sekali gadis itu tertidur di bahunya, tapi ketika melihat
wajah ketakutan kinan membuat Fahmi
membiarkan saja.
Kinan
terbangun ketika lampu bioskop di nyalakan, Kinan menyadari atas sikapnya,
mereka keluar dari ruangan itu Kinan berjalan di belakang Fahmi.
"Kak,
aku minta maaf ! atas sikap ku barusan" Cicit Kinan, kenapa bisa dia seberani itu sama Fahmi pada
saat pacaran dengan Kevan saja dia tidak pernah bersandar di bahunya.
Fahmi diam
saja, sambil menatap Kinan
"Ki
jangan lakukan hal itu kepada orang lain, kalau sama saya tidak apa-apa"
Ucap Fahmi
"Aku
juga melakukannya baru tadi" Lirih Kinan Fahmi yang mendengar ucapan Kinan
membuat lelaki itu tersenyum penuh arti.
***
Kinan keluar dari toilet berjalan menuju parkiran dimana Fahmi memarkirkan mobilnya, Kinan berjalan semakin mendekat ke arah mobil Fahmi namun langkahnya terhenti ketika melihat Fahmi sedang adu mulut dengan seorang pria paruh baya, dan Kinan juga mendengar bagaimana Fahmi berusaha menjauhkan diri dari lelaki itu
Kinan justru bersembunyi di belakang mobil
orang lain, dia hanya ingin Fahmi tidak melihatnya, takut mengganggu mereka.
Dengan
sedikit kesulitan Fahmi berhasil mengusir lelaki paruh baya itu, setelah
percakapan cukup sengit lelaki paruh baya itu pergi meninggalkan Fahmi.
Di dalam
mobil dimana Kinan bersembunyi, nyatanya di sana seseorang menatap Kinan sendu,
Gio awalnya berniat keluar dari mobilnya, namun mengetahui Kinan bersembunyi
di samping mobilnya dia mengurungkan,
Kaca mobil
warna hitam Kinan tidak akan melihat orang yang ada di dalam, dia bisa melihat
bagaimana cantiknya gadis itu dengan pakaian yang di kenakan sekarang. ekor
matanya masih memperhatikan kemana Kinan akan pergi sampai dia tahu jika gadis
itu masuk ke dalam mobil Fahmi.
Hatinya teriris, kenapa dia merasakan cemburu melihat kedekatan mereka? kenapa? apakah dia mencintai gadis itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar