Agatha bersiul masuk ke dalam Apartemen Arga mendapati tempat itu seperti kapal pecah, tidak mungkin Arga yang melakukan, dan benar saja dugaan Agatha, terdapat seorang gadis duduk di sofa, dengan posisi kaki dinaikan ke atas menghabiskan berapa bungkus cemilan yang berserakan.
"Sini
kamu... " Teriaknya keras
Panggilannya
tak Agatha pedulikan namun seseorang tiba-tiba menarik kerah kemeja Agatha dan
membuat Agatha duduk berhadapan.
"Ada
apa? Tanya Agatha santai.
"Masih
nanya, cepat bereskan bukankah meja depanku berantakan" Titahnya
"Seharusnya
yang makan yang bereskan "Balas
Agatha dengan suara lantang
"Berani
kamu sama saya, padahal kamu cuma babu disini sedangkan aku calon istrinya
Arga" Bentaknya lalu mengambil tas gendong milik Agatha dan membantingnya,
Agatha berusaha menahan tasnya agar tidak jatuh namun dia kalah cepat tasnya
jatuh ke lantai dengan suara nyaring, Agatha tahu bahwa gadis di depannya ini
memiliki tempramen buruk, Agatha menatap nanar ke arah tas yang di dalamnya
terdapat laptop.
"Saya
rasa pak Arga salah memilih calon istri " balas Agatha berani menatap ke
manik mata gadis itu yang hampir mendelik mendengar ucapan Agatha
"Apa
kamu bilang..."
Tangan gadis
itu menjambak rambut Agatha dan rasa jambakan nya memberikan efek pedas di kulit kepala, Agatha menjambak
rambut gadis itu tak mau kalah, sampai seseorang datang memisahkan.
Lelaki yang
tak Agatha kenali itu menarik tangan gadis itu, melepaskan cengkraman dari
rambut Agatha penampilan keduanya sudah tidak karuan.
"Hentikan,
kamu sudah berlebihan Bella " Ujarnya
"Arya
kamu di pihaknya" Balas gadis itu tak terima
"Aku
tidak ada di pihak siapa-siapa Bel, lebih baik kamu jangan emosional begini,
imbasnya malah merugikan orang lain" Balas lelaki itu
"Kamu
belain orang yang gak kamu kenal di bandingkan temanmu sendiri, mengecewakan
"Balasnya
Wanita yang
di panggil Bella itu berlalu, menuruni tangga dan menatap Arga sendu, Arga yang baru datang pun menyaksikan semuanya, Agatha
menatap nanar pada laptopnya yang miris, bagaimana dia akan mengerjakan skripsi
jika laptop rusak dan di dalamnya ada tugas kuliah.
***
Suasana
ruang tamu hening, baik Arga ataupun Arya belum mulai bicara, akhirnya Arga lah
yang memulai.
"Apa
yang ada di dalam tas kamu itu Agatha, kenapa suaranya sangat nyaring"
Tanya Arga pada Agatha mereka duduk berhadapan di ruang tamu.
"Di
dalamnya ada laptop dan tugas kuliah saya" balas Agatha
Arga
mengambil laptop Agatha dan mengeceknya, laptop gadis itu tidak bisa tertolong
lagi kerusakannya sangat parah sepertinya Bella membantingnya sangat kuat
"Laptop
kamu rusak parah, untuk sementara kamu bisa pakai punya saya dulu," ucap
Arga akhirnya sedangkan Agatha ada raut keraguan di wajahnya, Arya hanya
menyimak pembicaraan kedua orang itu di lihat seperti ini dia seperti obat
nyamuk saja, walau dengan ogah-ogahan Agatha membawa laptop Arga pulang
Arga diam
sejenak setelah Agatha keluar dari apartemennya.
"Sejak
kapan kamu memperkerjakan seorang mahasiswa seperti itu" Tanya Arya pad
Arga,
"Aku hanya
membantunya, dia hampir cuti kuliah karena tidak punya uang" Tanya Arga
sedikit lirih
"Apa
kamu yakin karena ingin membantunya atau ada maksud lain" Balas Arya
"Sudahlah,
bahas yang lain saja, kenapa Bella bisa datang kemari? Padahal aku sudah
mengubah sandi apartemennya" Tanya Arga
"Karena
aku datang lebih dulu, dan dia mengikuti ku di belakang, aku tahu pasti kamu
tidak akan suka hal ini" Keluh Arya.
"Arya
sudah ku ingatkan, jangan membantunya apalagi berusaha mendekatkan Bella
padaku, aku tidak tertarik sedikitpun dengan dia"Ucap Arga sarkas.
"Baiklah
tidak akan ku lakukan lagi" Ucap Arya
Arya dan
Arga berteman dari sekolah menengah mereka sama-sama orang yang gila kerja,
banyak gadis-gadis yang ingin dekat pun selalu mereka acuhkan, namun melihat gadis
yang bekerja di Apartemen Arga, membuat Arya ingin mengetahui latar belakang
gadis itu.
"Aku
kemari mau memberikan tanggung jawab
Design dan pengerjaan Pembangunan cabang PT. Kiyoshi yang ke tiga" Terang
Arya
"Bisa
letakan di meja saja, akan ku tinjau nanti" Ujar Arga yang memang nampak
wajah kelelahan.
"Apa
terjadi sesuatu di Universitas, kamu bisa memilih berhenti menjadi dosen tidak
tetap disana jika pekerjaan kamu jadi Arsitek banyak"Ucap Arya memberi
saran
"Tidak
ada, hanya saja aku sangat lelah hari ini " Balasnya acuh tak peduli
dengan respon yang akan diberikan oleh Arya nanti.
"Istirahatlah,
aku pulang dulu" Ucap Arya
Arga segera
mengistirahatkan tubuhnya, karena rasa lelah, namun niat itu gagal karena tak
sengaja tadi melihat tatapan Arya kepada Agatha, tatapan seperti seorang lelaki
menyukai perempuan. Tidak biasanya Arya memberikan tatapan seperti itu, selama
dia berteman dengan Arya baru kali ini Arga melihatnya. Terlebih Arya adalah
mantan play boy yang jelas tahu dan bisa lebih pandai membedakan bagaimana
perempuan baik dan tidaknya.
***
Arya sengaja
menepikan mobilnya tak jauh dari supermarket melihat Agatha yang membawa
belanjaan banyak, Arya hanya melihat dari dalam mobilnya lelaki itu tidak
berniat membantu, malah dia mengikuti Agatha sampai gadis itu masuk ke dalam
rumah.
Arya tahu satu hal bahwa Agatha tinggal tidak jauh dari Apartemen Arga dan rumah yang Agatha tempati adalah rumah rekan bisnis Arya Pak Handoko, namun seingat Arya pak Handoko hanya memiliki satu orang putra yang bekerja sebagai manager di perusahaan yang sama dengannya, mungkinkah Agatha saudaranya atau pacar anaknya. banyak sekali pemikiran Arya namun lelaki itu tepis dia harus mencari tahu sendiri secepatnya untuk mendapatkan jawaban dari rasa penasarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar