Agatha memilih pulang ke Apartemen Aidan walaupun mereka baru saja bertengkar, Agatha memasak makan malam hal itulah yang mampu meredakan emosinya dan menyiapkannya di atas meja.
Aidan datang
melihat istrinya sedang sibuk menyiapkan makan malam, dia merasa bersalah
karena sudah marah pada Agatha, Aidan tahu jika tadi dia terbawa emosi karena
rasa cemburunya
"Agatha
saya minta maaf, saya tidak suka melihat kamu bersama lelaki lain selain
saya" Ucap Aidan lirih namun Agatha mendengar ucapan lelaki itu
"Saya
juga minta maaf Mas, kalau sudah terbawa emosi tapi mas harusnya tanya dulu
sama saya, kenapa mereka bisa satu meja dengan saya" Jelas Agatha
"Maafkan
saya Agatha, saya sudah keterlaluan dan kasar sama kamu" Ucap Aidan
bersalah
"Sudahlah
mas, mandi dulu dan ganti pakaian kita makan malam bersama" Agatha
mendorong punggung suaminya itu untuk masuk kamar, dia sudah selesai
menghidangkan semua makan malamnya, mereka makan dengan hening.
Aidan
membantu istrinya untuk merapikan meja makan dan mencuci piring bekas makan
mereka.
***
Agatha
menyerahkan undangan wisuda kepada Aidan, menanyakan kepada suaminya itu apakah
bisa datang, Aidan akan mengusahakan untuk datang di hari wisuda Agatha.
Agatha dan
kedua temannya sudah berada di salon untuk make up wisuda mereka bertiga
memesan baju dengan warna merah maroon walaupun berbeda design,
Agatha
melihat handphonenya berkali-kali Aidan belum juga datang menjemputnya untuk
pergi ke gedung dimana wisuda di adakan, Melinda sudah lebih dulu berangkat di
jemput pacarnya begitupun dengan Lusi Agatha baru tahu jika Yogi sudah pacaran
dengan Lusi, mereka juga sudah berangkat lebih dulu sedangkan Agatha masih diam
di tempat itu.
Menelepon
Aidan sampai lima belas kali panggilan, namun tidak ada yang menjawab akhirnya
Agatha memutuskan memesan go car untuk berangkat bergabung kembali bersama
teman-temannya.
Agatha
mendapatkan lulusan terbaik dengan IPK 4,00 cumlaude, Agatha tidak akan bisa
mendapatkan skripsi dengan nilai sempurna tanpa bantuan pembimbingnya Aidan,
namun lelaki yang menjadi suaminya itu belum juga muncul, sedangkan
teman-temannya sudah berpisah karena sibuk berfoto dengan yang lain, Hadi
datang memberikan sebuket bunga kepada Agatha di parkiran, Agatha berjalan
mondar-mandir menunggu Aidan, Arga yang melangkah menuju mobilnya sempat
melihat Agatha bersama Hadi sepupunya, Arga tahu jika orang yang di tunggu
Agatha adalah Aidan namun lelaki itu belum juga muncul.
Dua orang polisi
datang menghampiri Agatha memberitahukan kecelakaan yang menimpa Aidan, Hadi
diam mematung mendengar penuturan polisi, Agatha sekujur tubuhnya lemas Arga
yang berdiri tak jauh dari Agatha merangkul pinggang gadis itu lalu memapahnya
masuk ke dalam mobil sedangkan Hadi berangkat dengan mobilnya sendiri walau
awalnya menolak Agatha pergi bersama Arga namun akhirnya Hadi mengalah, melihat
Agatha berjalan masuk menuju mobil Arga tanpa membantah, Arga tanpa bertanya
lagi melakukan mobilnya menuju rumah sakit tempat Aidan di rawat.
***
Sampai di
rumah sakit ibunya Aidan menangis sesenggukan di bahu seorang wanita yang
Agatha tahu itu siapa dia Irine apa hubungan gadis itu dengan mertuanya.
"Agatha
tadi Aidan sempat siuman dan memberikan ini kepada saya, namun kembali
mengalami kritis, kamu baca dulu ya Agatha, saya berharap banyak Aidan dan juga
Arya bisa siuman dan melewati kritis secepatnya " ibunya Aidan kembali
menangis dan memeluk Irine.
Agatha
menatap Arga berharap dosennya itu bisa membantu menjelaskan tentang hubungan
mereka, Arga memberitahu Agatha jika Irine dan Aidan adalah saudara tiri Arya, pak Andika menikahi
ibunya irine dan Aidan.
Seorang
dokter keluar dari ruang operasi memberitahukan jika keduanya tidak dapat
tertolong, raungan tangis memenuhi ruangan, Ibunya Aidan, Irine, Andika
menangisi kepergian kedua putranya
Lelaki paruh
baya itu menatap Agatha sekilas, Andika tahu kenapa kedua putranya bisa
kecelakaan semuanya di sebabkan karena perebutan kekuasaan di perusahaan dan
juga Agatha kedua putranya mencintai Agatha, namun Andika tidak mau memberitahu
siapapun tentang kebenaran itu, cukup dia sendiri yang menyimpannya
Agatha
menangis dalam diam sesenggukan sesak melihat Aidan terbaring di bad rumah
sakit dengan pucat pasi, Agatha sudah membaca isi surat yang di berikan Aidan,
lelaki itu menderita kanker otak stadium akhir, lelaki yang mencintainya sejak
di Universitas dan bahagia karena pernah menikah dengan Agatha walaupun Aidan
tidak menyentuhnya sedikitpun, ya bisa di katakan Aidan menjaga Agatha, hanya
Agatha dan Aidan yang tahu jika mereka menikah namun tidak bersentuhan awalnya
Aidan ingin melakukan hubungan suami istri dengan saling menginginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar