Jumat, 29 November 2013

Destiny - Part 18 End

 


        Agatha menatap takjub pada design hotel ini, sangat mewah dan elegan, gadis itu masih asyik memfoto Bagian yang menurutnya indah, Arga sudah selesai dua menit yang lalu mengobrol dengan relasi bisnisnya, Arga membiarkan saja wajah ceria dan bahagia Agatha.

"Ayo ikut saya ada pemandangan yang lebih bagus dari ini" ajak Arga sambil menarik lengan Agatha

"Ketemu lagi kita disini" Ujar lelaki itu

"Saya belum mengembalikan jasnya" ujar Agatha

"Santai saja, saya dan pak Arga teman tidak perlu sungkan" Ujar lelaki itu lagi, Agatha berbisik pada Arga kalau dia mau melihat lebih jauh sekeliling hotel dan Arga mengijinkan.

"Bagaimana hubungan mu dengan Irine " tanya Arga

"Irine masih dalam masa duka kehilangan Aidan dan Arya, kemarin aku mengatakan kepada Irine usianya sudah pantas menikah kalau tidak menikah nanti jadi perawan tua, dia menyiram ku dengan air dan mengenai baju sekretaris mu itu" Jelas Aldo.

"Pantas jika Irine menyiram wajahmu Aldo, tidak ada yang sulit kau tampan dan wajah mu juga sangat mirip dengan kakaknya" ledek Arga,

"Aku pikir bukan itu, tapi dia masih mencintai mu Arga. kau tau bukan dia sangat berharap kau ada untuknya bukan aku" Keluh Aldo lagi

Agatha masih mendengar pembicaraan keduanya, walaupun tangannya sibuk memfoto.

"Kau tahu Al, aku tidak mencintai Irine ada orang lain yang aku cintai dan perjuangkan"lirih Arga

"Siapa dia " Ujar Aldo menatap Arga tidak menjawab nya, lelaki itu menyalakan rokok dan mengeluarkan asap di udara membuat Aldo melakukan hal yang sama, Agatha yang duduk agak jauh dari keduanya merasa terganggu, gadis itu mengirimkan pesan pada Arga kalau dia akan pergi ke toilet

"Kenapa Irine bisa mencintai kamu, kenapa bukan Aku" Tanya Aldo lagi frustasi

"Kamu pikir pesanan bisa memilih, sama seperti kamu Aldo memangnya kamu bisa memilih untuk mencintai Irine hatimu sendiri yang melakukannya" Ujar Arga, Aldo susah selesai menghabiskan rokoknya lelaki itu pergi, hanya tinggal Arga seorang, lelaki itu menyusul Agatha kenapa gadis itu lama sekali.

Agatha berkaca-kaca melihat hasil lab yang di berikan Irine, dia baru mengetahui kenapa Aidan tidak menyentuhnya sedikitpun saat mereka menikah ternyata Aidan di vonis mengidap penyakit HIV, namun Agatha terkejut ketika melihat hasil lab satu hari sebelum Aidan kecelakaan ternyata lelaki itu tidak punya penyakit HIV seseorang sudah memanipulasi hasil lab milik Aidan.

"Jangan menangis Agatha harusnya kau bersyukur kakak ku tidak jahat dan menyentuhmu, tapi aku meminta balasan padamu, bantu aku membujuk Arga untuk menangkap seseorang yang sudah memanipulasi hasil lab kakak ku, dia masih hidup Agatha dan sangat menikmati kekayaan kakakku" Ujar Irine sambil menangis

"Siapa orang itu Irene beritahu aku" ujar Agatha sambil mengisi

"Dia Aldo, tolong bantu aku cari bukti-bukti pemerasan yang di lakukan lelaki itu, hanya kau yang bisa masuk ke Apartemen milik kakak ku, aku tahu kau sudah tidak mau tinggal disana karena tidak bisa melupakan kakak ku, tapi aku mohon Agatha datang kesana cari buktinya" Ujar Irine mengiba dia tidak pernah memohon seperti ini kepada siapapun, tapi kepada Agatha dia mengabaikan harga dirinya

"Aku berjanji tidak akan menghalangi kalian lagi, tidak akan menghalangi Arga bersamamu lagi, tapi berjanjilah Agatha untuk menangkap orang itu" ujar Irine

Agatha tidak mengerti apa maksud ucapan Irine tentang Arga, apa Mungkin Arga mencintainya, yang benar saja dia hanya janda di tinggal meninggal oleh suaminya, dan tidak punya hal yang istimewa yang bisa Arga dapatkan darinya.

"Lama sekali, ayo kita pulang sudah malam Agatha" Ujar Arga menarik tangan Agatha mereka masuk mobil.

Arga masih diam begitupun dengan Agahta, Arga yang juga mendengar pembicaraan antara Agatha dan Irine hanya diam, satu hal yang Arga tahu jika Agatha masih perawan walaupun gadis itu sudah pernah menikah, Aidan sama sekali tidak mau menyentuh istrinya karena kejadian itu.

Arga sudah memiliki bukti-bukti pemerasan yang di lakukan Aldo terhadap Aidan, Agatha berbicara jujur kepada Arga dan meminta bantuan lelaki itu, Arga sendirilah yang menemani Agatha untuk masuk ke Apartemen mencari barang bukti

Kasus yang menimpa Aidan sudah selesai, Aldo di penjara dengan kurungan penjara 20 tahun karena pemerasan dan penipuan yang sudah lelaki itu lakukan.

Agatha menatap Arga, saat ini mereka duduk makan siang bersama

"Terimakasih atas bantuannya" ucap Agatha

"Sama-sama Agatha, tapi aku berharap kamu membalas ku kembali" Balas Arga

"Dengan cara apa aku membalasnya" tanya Agatha

"Caranya kamu membalas perasaan ku Agatha, kau tahu Agatha sampai saat ini aku masih mencintai mu, mungkin terdengar konyol bahwa aku masih ingin menunggu mu setelah tahu kau menikah dengan Aidan" jujur Arga mengatakan isi hatinya, Agatha masih diam mendengarkan Arga

"Tapi aku tahu, aku selalu tidak punya hak untuk memaksa perasaan mu Agatha, kamu terlihat bahagia ketika bersama Aidan, sampai disana aku mulai mundur untuk tidak memperdulikan perasaan ku lagi, tapi setelah melihat kamu masih sendiri sampai saat ini, aku kembali berharap bahwa kamu memilki perasaan sedikit saja untuk ku" Ucap Arga

"Aku memang memiliki perasaan itu Arga, perasaan yang aku simpan sendiri kepada mu, kenapa aku tidak mau menunjukannya karena aku tahu kau lebih dekat dengan Irine waktu itu" Jelas Agatha

"Jadi kamu memilki perasaan yang sama dengan ku" Tanya Arga meyakinkan kembali

"Ia tentu saja "Balas Agatha.

Arga memeluk gadis itu posesif, dia tidak mau kehilangan Agatha untuk yang kedua kalinya karena itulah dia harus segera melamar Agatha dan mempersiapkan pesta pernikahan, Arga mengeluarkan cincin di dalam sakunya menyematkan di jari manis Agatha, jari lentik yang mulus putih bersih itu.

"Maafkan aku Agatah kalau aku pengecut dan baru mengatakannya sekarang" Isak Arga lelaki itu menangis sendu

"Tidak ada yang terlambat" ucap Agatah

"Kita mulai semuanya dari awal, aku tidak mau memperlama pernikahan kita, ayo besok kita menikah aku sudah menyiapkan semuanya bahkan kakek sudah setuju ketika aku mengatakan akan menikah dengan mu" bisi Arga di telinga Agatha karena saat ini mereka masih pelukan, Agatha tersenyum hangat kepada Arga, hatinya bahagia ternyata dia menemukan seseorang yang selalu mencintainya.

 

 

THE END


Tidak ada komentar:

Posting Komentar