Agatha menatap takjub pada design hotel ini, sangat mewah dan elegan, gadis itu masih asyik memfoto Bagian yang menurutnya indah, Arga sudah selesai dua menit yang lalu mengobrol dengan relasi bisnisnya, Arga membiarkan saja wajah ceria dan bahagia Agatha.
"Ayo
ikut saya ada pemandangan yang lebih bagus dari ini" ajak Arga sambil
menarik lengan Agatha
"Ketemu
lagi kita disini" Ujar lelaki itu
"Saya
belum mengembalikan jasnya" ujar Agatha
"Santai
saja, saya dan pak Arga teman tidak perlu sungkan" Ujar lelaki itu lagi,
Agatha berbisik pada Arga kalau dia mau melihat lebih jauh sekeliling hotel dan
Arga mengijinkan.
"Bagaimana
hubungan mu dengan Irine " tanya Arga
"Irine
masih dalam masa duka kehilangan Aidan dan Arya, kemarin aku mengatakan kepada
Irine usianya sudah pantas menikah kalau tidak menikah nanti jadi perawan tua,
dia menyiram ku dengan air dan mengenai baju sekretaris mu itu" Jelas
Aldo.
"Pantas
jika Irine menyiram wajahmu Aldo, tidak ada yang sulit kau tampan dan wajah mu
juga sangat mirip dengan kakaknya" ledek Arga,
"Aku
pikir bukan itu, tapi dia masih mencintai mu Arga. kau tau bukan dia sangat
berharap kau ada untuknya bukan aku" Keluh Aldo lagi
Agatha masih
mendengar pembicaraan keduanya, walaupun tangannya sibuk memfoto.
"Kau
tahu Al, aku tidak mencintai Irine ada orang lain yang aku cintai dan
perjuangkan"lirih Arga
"Siapa
dia " Ujar Aldo menatap Arga tidak menjawab nya, lelaki itu menyalakan
rokok dan mengeluarkan asap di udara membuat Aldo melakukan hal yang sama,
Agatha yang duduk agak jauh dari keduanya merasa terganggu, gadis itu
mengirimkan pesan pada Arga kalau dia akan pergi ke toilet
"Kenapa
Irine bisa mencintai kamu, kenapa bukan Aku" Tanya Aldo lagi frustasi
"Kamu
pikir pesanan bisa memilih, sama seperti kamu Aldo memangnya kamu bisa memilih
untuk mencintai Irine hatimu sendiri yang melakukannya" Ujar Arga, Aldo
susah selesai menghabiskan rokoknya lelaki itu pergi, hanya tinggal Arga
seorang, lelaki itu menyusul Agatha kenapa gadis itu lama sekali.
Agatha
berkaca-kaca melihat hasil lab yang di berikan Irine, dia baru mengetahui
kenapa Aidan tidak menyentuhnya sedikitpun saat mereka menikah ternyata Aidan
di vonis mengidap penyakit HIV, namun Agatha terkejut ketika melihat hasil lab
satu hari sebelum Aidan kecelakaan ternyata lelaki itu tidak punya penyakit HIV
seseorang sudah memanipulasi hasil lab milik Aidan.
"Jangan
menangis Agatha harusnya kau bersyukur kakak ku tidak jahat dan menyentuhmu,
tapi aku meminta balasan padamu, bantu aku membujuk Arga untuk menangkap
seseorang yang sudah memanipulasi hasil lab kakak ku, dia masih hidup Agatha
dan sangat menikmati kekayaan kakakku" Ujar Irine sambil menangis
"Siapa
orang itu Irene beritahu aku" ujar Agatha sambil mengisi
"Dia
Aldo, tolong bantu aku cari bukti-bukti pemerasan yang di lakukan lelaki itu,
hanya kau yang bisa masuk ke Apartemen milik kakak ku, aku tahu kau sudah tidak
mau tinggal disana karena tidak bisa melupakan kakak ku, tapi aku mohon Agatha
datang kesana cari buktinya" Ujar Irine mengiba dia tidak pernah memohon
seperti ini kepada siapapun, tapi kepada Agatha dia mengabaikan harga dirinya
"Aku
berjanji tidak akan menghalangi kalian lagi, tidak akan menghalangi Arga
bersamamu lagi, tapi berjanjilah Agatha untuk menangkap orang itu" ujar
Irine
Agatha tidak
mengerti apa maksud ucapan Irine tentang Arga, apa Mungkin Arga mencintainya,
yang benar saja dia hanya janda di tinggal meninggal oleh suaminya, dan tidak
punya hal yang istimewa yang bisa Arga dapatkan darinya.
"Lama
sekali, ayo kita pulang sudah malam Agatha" Ujar Arga menarik tangan
Agatha mereka masuk mobil.
Arga masih
diam begitupun dengan Agahta, Arga yang juga mendengar pembicaraan antara
Agatha dan Irine hanya diam, satu hal yang Arga tahu jika Agatha masih perawan
walaupun gadis itu sudah pernah menikah, Aidan sama sekali tidak mau menyentuh
istrinya karena kejadian itu.
Arga sudah
memiliki bukti-bukti pemerasan yang di lakukan Aldo terhadap Aidan, Agatha
berbicara jujur kepada Arga dan meminta bantuan lelaki itu, Arga sendirilah
yang menemani Agatha untuk masuk ke Apartemen mencari barang bukti
Kasus yang
menimpa Aidan sudah selesai, Aldo di penjara dengan kurungan penjara 20 tahun
karena pemerasan dan penipuan yang sudah lelaki itu lakukan.
Agatha
menatap Arga, saat ini mereka duduk makan siang bersama
"Terimakasih
atas bantuannya" ucap Agatha
"Sama-sama
Agatha, tapi aku berharap kamu membalas ku kembali" Balas Arga
"Dengan
cara apa aku membalasnya" tanya Agatha
"Caranya
kamu membalas perasaan ku Agatha, kau tahu Agatha sampai saat ini aku masih
mencintai mu, mungkin terdengar konyol bahwa aku masih ingin menunggu mu setelah
tahu kau menikah dengan Aidan" jujur Arga mengatakan isi hatinya, Agatha
masih diam mendengarkan Arga
"Tapi
aku tahu, aku selalu tidak punya hak untuk memaksa perasaan mu Agatha, kamu
terlihat bahagia ketika bersama Aidan, sampai disana aku mulai mundur untuk
tidak memperdulikan perasaan ku lagi, tapi setelah melihat kamu masih sendiri
sampai saat ini, aku kembali berharap bahwa kamu memilki perasaan sedikit saja
untuk ku" Ucap Arga
"Aku
memang memiliki perasaan itu Arga, perasaan yang aku simpan sendiri kepada mu,
kenapa aku tidak mau menunjukannya karena aku tahu kau lebih dekat dengan Irine
waktu itu" Jelas Agatha
"Jadi
kamu memilki perasaan yang sama dengan ku" Tanya Arga meyakinkan
kembali
"Ia
tentu saja "Balas Agatha.
Arga memeluk
gadis itu posesif, dia tidak mau kehilangan Agatha untuk yang kedua kalinya
karena itulah dia harus segera melamar Agatha dan mempersiapkan pesta pernikahan, Arga mengeluarkan
cincin di dalam sakunya menyematkan di jari manis Agatha, jari lentik yang
mulus putih bersih itu.
"Maafkan
aku Agatah kalau aku pengecut dan baru mengatakannya sekarang" Isak Arga
lelaki itu menangis sendu
"Tidak
ada yang terlambat" ucap Agatah
"Kita mulai semuanya dari awal, aku tidak mau memperlama pernikahan kita, ayo besok kita menikah aku sudah menyiapkan semuanya bahkan kakek sudah setuju ketika aku mengatakan akan menikah dengan mu" bisi Arga di telinga Agatha karena saat ini mereka masih pelukan, Agatha tersenyum hangat kepada Arga, hatinya bahagia ternyata dia menemukan seseorang yang selalu mencintainya.
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar