Gibran duduk di meja enam belas, setelah menghabiskan makanan yan di pesan lelaki itu menatap pintu masuk di sana dia melihat Safira yang berjalan kearahnya,
"Maaf
sudah membuat pak Gibran menunggu lama" ujar Safira lalu duduk
"Saya
baru sampai, kamu mau pesan apa" Tanya lelaki itu menyodorkan menu ke arah
Safira,
"Sebelum
datang kesini saya sudah makan" Balas Safira
"Kamu
apa kabar, sekarang kerja dimana" Tanya Gibran lelaki itu menatap Safira
meski dia tak yakin jika pertanyaannya akan di jawab Safira.
"Saya
baik dan saya sudah punya pekerjaan" balas Safira sambil tersenyum
"Syukur
deh, kalau sudah kerja tapi apa pekerjaan kamu sekarang? Tanya Gibran lagi
"Entri
data online" Balas Safira seadanya gadis itu memang tidak berbohong
seminggu yang lalu dia menerima pekerjaan itu dan semalam barus aja dia menolak
perpanjang pekerjaan yang menyita kedua matanya di depan komputer dengan
bayaran sehari lima ratus ribu, gadis itu memilih berhenti.
"Jika
kamu tidak keberatan bagaimana jika bergabung kembali dengan saya di
perusahaan" Tawar Gibran lelaki itu berharap Safira mau menerima
tawarannya.
"Maaf
Pak Gibran, saya sudah di mengundurkan
dari perusahaan, saya tidak berniat untuk kembali, saya sudah menikmati
pekerjaan saya yang sekarang" Balas Safira merendah
"Tapi
Safira keahlian kamu sangat di butuhkan di perusahaan " Gibran kembali
berusaha membujuk Safira namun kembali juga di tolak gadis itu dengan halus.
"Keputusan
saya, tidak berubah pak Gibran" Ucap Safira lagi, Gibran semakin menatap
Safira dalam, lelaki itu masih tidak bisa membujuk Safira.
Setalah di
rasa dia tak berhasil membujuk Safira Gibran pamit kepada Safira, gadis itu
masih duduk di kursi menatap jendela kaca yang tertempel brosur di luar pintu
masuk, berdiri dari duduknya untuk mengambil brosur kemudian membuka laptop
mengirimkan pesan email, setelah menerima balasan email.
Safira
mendapatkan telepon dari nomor yang tertera di brosur yang dia lihat tadi.
"Selamat
siang apakah betul ini dengan saudara Safira, anda sudah mendapatkan email dari
cafe kami silahkan besok pagi datang jam 09:00 wib menggunakan pakaian sopan
untuk melakukan interview dengan pemilik cafe" Ucap suara di sebrang
" Baik
pak terimakasih" Balas Safira
Gadis itu
memakai celana moca, kemeja putih yang di padu dengan blazer moca dengan
rambutnya yang terikat satu memamerkan lehernya yang putih bersih, Safira sudah
siap duduk di sofa lantai dua cafe
"Silahkan
masuk bergabung dengan peserta lain ini ruangan interviewnya" Jelas orang
itu
Safira masuk
ruangan di sana ada empat orang wanita dan juga tiga orang laki-laki yang juga
melakukan interview mereka mengobrol, dari obrolannya Safira tahu jika beberapa
dari mereka melakukan interview lebih dulu,
"Saudara
Safira " gadis itu masuk dan duduk di hadapan dua orang, yang satu memakai
kaos putih polos yang di lapisi jas hitam Safira mengenali siapa orang itu,
namun ketika dia menatap yang satu lagi hanya memakai kemeja hitam di gulung
sebatas sikut Safira tidak kenal siapa orang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar