Kamis, 29 September 2016

Silence Love - Part 10

 



         Gibran duduk di meja enam belas, setelah menghabiskan makanan yan di pesan lelaki itu menatap pintu masuk di sana dia melihat Safira yang berjalan kearahnya,

"Maaf sudah membuat pak Gibran menunggu lama" ujar Safira lalu duduk

"Saya baru sampai, kamu mau pesan apa" Tanya lelaki itu menyodorkan menu ke arah Safira,

"Sebelum datang kesini saya sudah makan" Balas Safira

"Kamu apa kabar, sekarang kerja dimana" Tanya Gibran lelaki itu menatap Safira meski dia tak yakin jika pertanyaannya akan di jawab Safira.

"Saya baik dan saya sudah punya pekerjaan" balas Safira sambil tersenyum

"Syukur deh, kalau sudah kerja tapi apa pekerjaan kamu sekarang? Tanya Gibran lagi

"Entri data online" Balas Safira seadanya gadis itu memang tidak berbohong seminggu yang lalu dia menerima pekerjaan itu dan semalam barus aja dia menolak perpanjang pekerjaan yang menyita kedua matanya di depan komputer dengan bayaran sehari lima ratus ribu, gadis itu memilih berhenti.

"Jika kamu tidak keberatan bagaimana jika bergabung kembali dengan saya di perusahaan" Tawar Gibran lelaki itu berharap Safira mau menerima tawarannya.

"Maaf Pak Gibran, saya sudah di mengundurkan  dari perusahaan, saya tidak berniat untuk kembali, saya sudah menikmati pekerjaan saya yang sekarang" Balas Safira merendah

"Tapi Safira keahlian kamu sangat di butuhkan di perusahaan " Gibran kembali berusaha membujuk Safira namun kembali juga di tolak gadis itu dengan halus.

"Keputusan saya, tidak berubah pak Gibran" Ucap Safira lagi, Gibran semakin menatap Safira dalam, lelaki itu masih tidak bisa membujuk Safira.

Setalah di rasa dia tak berhasil membujuk Safira Gibran pamit kepada Safira, gadis itu masih duduk di kursi menatap jendela kaca yang tertempel brosur di luar pintu masuk, berdiri dari duduknya untuk mengambil brosur kemudian membuka laptop mengirimkan pesan email, setelah menerima balasan email.

Safira mendapatkan telepon dari nomor yang tertera di brosur yang dia lihat tadi.

"Selamat siang apakah betul ini dengan saudara Safira, anda sudah mendapatkan email dari cafe kami silahkan besok pagi datang jam 09:00 wib menggunakan pakaian sopan untuk melakukan interview dengan pemilik cafe" Ucap suara di sebrang

" Baik pak terimakasih" Balas Safira

Gadis itu memakai celana moca, kemeja putih yang di padu dengan blazer moca dengan rambutnya yang terikat satu memamerkan lehernya yang putih bersih, Safira sudah siap duduk di sofa lantai dua cafe

"Silahkan masuk bergabung dengan peserta lain ini ruangan interviewnya" Jelas orang itu

Safira masuk ruangan di sana ada empat orang wanita dan juga tiga orang laki-laki yang juga melakukan interview mereka mengobrol, dari obrolannya Safira tahu jika beberapa dari mereka melakukan interview lebih dulu,

"Saudara Safira " gadis itu masuk dan duduk di hadapan dua orang, yang satu memakai kaos putih polos yang di lapisi jas hitam Safira mengenali siapa orang itu, namun ketika dia menatap yang satu lagi hanya memakai kemeja hitam di gulung sebatas sikut Safira tidak kenal siapa orang itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar