Kamis, 06 Februari 2014

Blood Lover - Part 4

  


       Ruang IGD siang itu sepi, para perawat dan dokter sedang makan siang hanya ada Zr. Luciana dan Liana masuk ke dalam balik tirai kemudian membuka perban yang membalut tangannya, luka jahitan di telapak tangannya terasa nyeri.

Nikolas yang juga kebetulan baru masuk ruang IGD melihat tangan Liana yang terluka dan bengkak, Nikolas menghampiri Liana dan menarik troli besi tindakan mendekat.

"Anda Liana bagian Administrasi kan, kenapa tidak meminta perawat atau dokter untuk menjahitnya lukanya sudah infeksi, siapa yang menjahitnya, ?" Tanya Nikolas

"Saya sendiri yang menjahitnya" Balas Liana

Nikolas menatap Liana tak habis pikir, kenapa gadis itu bisa menjahit luka, apa dulu dia pernah kuliah di kesehatan. tapi jahitannya lumayan rapi meski dilakukan sendiri.

Liana membiarkan Nikolas mengobati luka ditangannya, setelah selesai lelaki itu memberikan Liana obat minum,

"Jangan lupa minum obat, jangan sampai sakit pekerjaanmu banyak" Ucapnya sambil berlalu.

Liana ijin pulang lebih dulu karena luka di tangannya sangat sakit, bahkan obat yang baru saja dia minum tidak mampu menghilangkan sakitnya, pekerjaanya di depan layar komputer memerlukan kedua tangannya.

Setelah sampai Apartemen rasa kantuknya menguasai, Liana tidak dapat menahannya lagi.

Setekah Liana pulang Nikolas merapikan kembali alat-alat yang tadi dia pakai, Nikolas mampu bertindak sangat jahat pada seseorang yang dia kehendaki, namun melihat luka di tangan Liana membuat Nikolas merasa jika yang kemarin dia lakukan pada gadis itu sudah salah, bukti-bukti yang dia miliki apakah Liana terlibat atau tidak dengan insiden itu sudah terkumpul dan Nikolas tahu bahwa dia sudah menyakiti Liana sangat jauh justru sekarang yang dia rasakan adalah penyesalan pada gadis itu karena nyatanya gadis itu tidak bersalah.

Melihat album foto milik gadis itu saja Nikolas tahu satu kebenaran bahwa Liana gadis  introvet  dan teman dekat yang dimiliki gadis itu hanya adiknya, hal itu juga membuat Nikolas tahu kenapa Liana yang bagian Administrasi bisa berteman baik dengan adiknya yang kedokteran, mereka pernah satu kampus bareng di kedokteran namun karena masalah biaya Liana berhenti dan memilih mengambil jurusan Administrasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar